Langsung ke konten utama

RANCANGAN ACAK KELOMPOK

MENGANALISIS DATA RANCANGAN ACAK KELOMPOK (RAK) DENGAN PROGRAM SPSS 16.0 DAN M.S EXCEL SERTA MENGGUNAKAN CARA MANUAL


1.      Pengertian Rancagan Acak Kelompok (RAK)
Rancangan Acak Kelompok (RAK) merupakan rancangan percobaan yang digunakan pada kondisi tempat yang tidak homogen. Sebagian besar percobaan – percobaan yang dilaksanakan di lapangan atau lahan petani menggunakan rancangan lingkungan dalam bentuk RAK. Bila kita menghadapi kondisi tempat percobaan yang tidak homogeny, maka dipakai prinsip pengawasan setempat (local control), artinya tempat percobaan harus dikelompokkan menjadi bagian – bagian ayng relatif homogen. Pada bagian yang sudah dianggap homogeny inilah kita sah (valid) untuk mengadakan pengujian (Sastrosupadi, 2007).
2.      Pengaturan Unit-unit Penelitian Rancangan Acak Kelompk (RAK)
Prinsip : Ulangan pada RAL menjadi kelompok pada RAK. Setiap unit penelitian disebar secara acak pada kelompoknya.
3.      Model Matematika Rancagan Acak Kelompok (RAK)
Yij = µ + τi + βj + eij
Dimana :
Yij = respon atau nilai pengamatan dari perlakuan ke-I dan ulangan ke-j
µ   = nilai tengah umum
τi  = pengaruh perlakuan ke-i                        
βj  = pengaruh blok ke-j
eij = pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke-i dan ulangan ke-j

4.      Keuntungan dan Kerugian Rancagan Acak Kelompok (RAK)
  1. Keuntungan RAK :
·         Lebih efisien dan akurat dibandingkan RAL.
·    Pengelompokkan yang efektif akan menurunkan jumlah kuadrat galat, sehingga akan meningkatkan tingkat ketepatan atau bisa mengurangi jumlah ulangan.
·         Lebih fleksibel.
·         Banyaknya perlakuan.
·         Banyaknya ulangan/kelompok.
·         Tidak semua kelompokkan memerlukan satuan percobaan yang sama
·   Penarikan kesimpulan lebih luas, karena kita juga bisa melihat perbedaan diantara kelompok.

  1. Kerugian RAK :
·         Memerlukan asumsi tambahan untuk beberapa uji hipotesis.
·     Peningkatan ketepatan pengelompokkan akan menurun dengan semakin meningkatnya jumlah satuan percobaan dalam kelompok.
·    Derajat bebas kelompok akan menurunkan derajat bebas galat, sehingga sensitifitasnya akan menurun terutama apabila jumlah perlakuannya sedikit atau keragaman dalam satuan percobaan kecil (homogen).
·   Memerlukan pemahaman tambahan tentang keragaman satuan percobaan untuk suksesnya pengelompokkan.
·         Jika ada data yang hilang memerlukan perhitungan yang lebih rumit.

5. Cara Mengolah Data Rancangan Acak Lengkap (RAL) Dengan SPSS 16.0
  1. Siapkan data yang ingin diolah, pada kesempatan ini kita menggunakan data hasil penelitian dengan judul “Pengaruh Pemberian Bokashi Limbah Kelapa Sawit Pada Ultisol dan Tanah Salin Terhadap Sifat Kimia Tanah dan Serapan Hara Tanaman Jagung (Zea mays L.)”.
Berikut ini adalah data hasil pengamatannya :
Tabel 1. Hasil analisis P-tersedia pada berbagai perlakuan yang dicobakan.
Kombinasi
Ulangan (ppm)
Total
Rata - Rata
I
II
III
Ultisol
U1B0
12.30
12.00
13.12
37.42
12.47
U2B1
21.80
22.20
20.60
64.60
21.53
U3B2
40.20
40.30
44.30
124.80
41.60
U4B3
45.00
42.25
42.30
192.55
43.18
U5B4
51.40
53.10
50.00
154.5
51.5
Tanah Salin
S1B0
16.65
17.25
17.01
50.91
16.97
S2B1
22.13
24.48
26.08
72.69
24.23
S3B2
26.18
28.50
30.16
84.84
28.28
S4B3
35.21
36.22
36.01
107.44
35.81
S5B4
36.58
38.05
38.10
112.73
37.58
Jumlah
307.45
314.35
317.68
939.48
313.16

b.  Jalankan program SPSS 16.0, Klik menu Variable View.


  1. Lakukan pengisian variable data seperti pada gambar. Pada saat pengisian kolom variable tidak boleh dilakukan spasi namun boleh menggunakan tanda (-, _, atau tanpa spasi) untuk meisahkan antar kata di dalam kolom. Pada kolom Decimal klik tanda panah hingga menunjukkan angka 0 pada baris Perlakuan dan Kelompok. 

·        Pada Values baris Perlakuan diisi kode perlakuan dan keterangannya yang dapat dilihat pada bagian metode penelitian dalam skripsi yang ingin diolah datanya dengan cara klik kolom values hingga muncul tanda (…) kemudian klik tanda (…) bagian kanan kolom hingga muncul seperti berikut :

·        Pada Value baris Perlakuan diisi 1, sedangkan Label diisi dengan kode perlakuan beserta keterangannya à klik add à lakukan dengan cara yang sama pada kode perlakuan lainnya à klik OK. Berikut ini contoh cara pengisisannya :

·        Lakukan hal yang sama pada Values Kelompok .

  1. Klik pada menu Data View pada sudut kiri bawah hingga tampilannya sebagai berikut :


·        Isikan kodeperlakuan dalam kolom Perlakuan1 dengan cara mengaktifkan value labels di menu bar kemudian klik tanda panah di sisi kanan kolom atau tanpa mengaktifkan value label kemudian langsung mengetikkan angka 0 sebanyak 3 kolom begitu juga dengan angka 1,2 dan 3 sebanyak kolom  hingga kolom terakhir perlakuan yakni kolom ke 12. Berikut contoh pengisiannya :

·       Lakukan hal yang sama pada kolom Kelompok  dari angka yang berurutan 1, 2 dan 3, dan diulangi hingga kolom Kelompok terakhir yakni kolom ke-30.

·      Isi kolom hasil sesuai dengan Perlakuan dan Kelompok pada tabel hasil penelitian. Agar lebih mudah saat melakukan pengisian tampilkan keterangan Perlakuan dan Kelompok dengan cara mengaktifkan Value Label pada menu bar seperti gambar berikut ini :

  1. Lakukan pengujian lanjut dengan cara klik menu Analyze à pilih menu General Linear Model à Pilih Univariate sehingga muncul seperti gambar dibawah ini :

·        Pada menu Dependent Variable pilih  hasil penelitian, sedangkan pada Fixed Factor (s) dipilih Kelompok dan Perlakuan à Model.

·        Pada  menu Model,  Specify Model à pilih  Costum à pada kolom model dipilih Kelompok dan Perlakuan àContinue à pilih Post Hoc.

·        Pada menu Post Hoc, kolom Post Hoc Test for à pilih Perlakuan à checklist LSD (Least Significant Different) untuk uji Beda Nyata Terkecil (BNT) à checklist Tukey (HSD / Honestly Significant Different) untuk uji Beda Nyata Jujur (BNJ) à checklist Duncan à Continue.

·        Sehingga muncul tabel uji lanjut seperti gambar berikut pada output.



Buat Tabel ANOVA (Analysis of Variance) seperti dibawah ini :

Tabel 2. Hasil analisis P-tersedia pada berbagai perlakuan yang dicobakan.
SK
db
JK
KT
F-Hit
F-Tabel
0.05
0.01
Kelompok
2
5.44
2.72
1.38 tn
3.55
6.01
Perlakuan
9
4288.18
476.46
241.89**
2.46
3.6
Galat
18
35.45
1.97



Total
29





KK = 4.48
Keterangan :
tn = Berpengaruh tidak nyata
** = Berpengaruh sangat nyata

Note :
Penentuan tanda bintang pada F-Hitung jika :
·    Jika nilai F-Hitung > dari nilai F-Tabel 0.01 maka nilai F-Hitung diberi bintang 2 (**) yang berarti berngaruh sangat nyata
·    Jika nilai F-Hitung > dari nilai F-Tabel 0.05 maka nilai F-Hitung diberi bintang 2 (*) yang berarti berngaruh nyata
·      Jika nilai F-Hitung < dari nilai F-Tabel 0.05 maka nilai F-Hitung diberi tanda  tn (tidak nyata) yang berarti berngaruh tidak nyata

6. Cara Mengolah Data Rancangan Acak Kelompok (RAK) Dengan Program M.s Excel
a.       Masukkan data terlebih dahulu kemudian cari total dan rata-rata dari data tersebut.
      Berikut contoh gambar data yang telah saya masukkan beserta formula d samping tabel:



b. Selanjutnya dihitung faktor koreksi (FK), derajat bebas (db), Jumlah Kuadrat (JK),KuadratTengah (KT), dan F Hitungnya.
      Perhatikan gambar berikut ! Dan telah dimasukkan formula disamping :



c.   Setelah semua hasil telah didapat, kemudian dimasukkan ke tabel Sidik Ragam. Berikut gambarnya : 


Demikian tahap – tahap dalam menganalisis Rancangan Kelompok (RAK) menggunakan program SPSS 16.0 dan M.S Excel.

Sumber :
            Internet
Sastrosupadi, A. 2007. Rancangan Percobaan Praktis Bidang Pertanian. Yogyakarta :  Kanisius
Wibowo, Arief. 2006. Pengaruh Pemberian Bokashi Limbah Kelapa Sawit Pada Ultisol dan Tanah Salin Terhadap Sifat Kimia Tanah dan Serapan Hara Tanaman Jagung (Zea mays L.) (Skripsi). Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RANCANGAN ACAK LENGKAP

MENGANALISIS DATA RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL) DENGAN PROGRAM SPSS 16.0 DAN M.S EXCEL, SERTA MENGGUNAKAN CARA MANUAL 1.       Pengertian Rancangan Acak Lengkap (RAL) Rancangan acak lengkap (RAL) adalah suatu rancangan lingkungan dengan penempatan perlakuan-perlakuan pada seluruh satuan percobaan dengan pengacakan secara lengkap dan pengacakan dilakukan tanpa pembatasan pada satuan percobaan. RAL digunakan untuk percobaan yang mempunyai media atau tempat yang seragam atau homogen, sehingga banyak digunakan untuk percobaan laboratorium, rumah kaca, dan peternakan. Karena media homogeny maka media atau tempat percobaan tidak memberikan pengaruh pada respon yang diamati. Untuk percobaan lapangan, dimana umumnya terdapat keragaman yang besar diantara petakan percobaan, misalnya faktor lingkungan seperti tanah, RAL sangat jarang digunakan. Untuk RAL, setiap perbedaan diantara satuan percobaan yang mendapat perlakuan sama dinyatakan sebagai galat percobaan (S...

RANCANGAN ACAK LENGKAP POLA FAKTORIAL

MENGANALISIS DATA RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL) FAKTORIAL DENGAN PROGRAM SPSS 16.0 DAN M.S EXCEL  SERTA MENGGUNAKAN CARA MANUAL 1.       Pengertian Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial Rancangan Acak Lengkap Pola Faktorial AxB adalah rancangan acak lengkap yang terdiri dari dua peubah bebas (Faktor) dalam klasfikasi silang yaitu faktor A yang terdiri dari a taraf dan faktor B yang terdiri dari b taraf dan kedua faktor tersebut diduga saling berinteraksi. Saling berinteraksi dimasudkan bahwa pengaruh suatu faktor tergantung dari taraf faktor yang lain, dan sebaliknya jika tidak terjadi interaksi berarti berarti pengaruh suatu faktor tetap pada setiap taraf faktor yang lain. Jadi bila tidak terjadi interaksi antar taraf-taraf suatu faktor saling sejajar satu sama lainnya, sebaliknya bila ada interaksi tidak saling sejajar. 2.       Pengaturan Unit-unit Penelitian Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial Prinsip :...