MENGANALISIS DATA RANCANGAN ACAK KELOMPOK
(RAL) FAKTORIAL DENGAN PROGRAM SPSS 16.0 DAN M.S EXCEL SERTA MENGGUNAKAN CARA MANUAL
1. Pengertian
Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial
Percobaan Faktorial dengan
rancangan dasar Rancangan Acak Kelompok (RAK) adalah percobaan dimana faktor yang dicobakan lebih dari satu faktor dan menggunakan RAK sebagai
rancangan percobaannya. Rancangan ini dipilih apabila satuan percobaan
yang digunakan tidak seragam, sehingga perlu pengelompokan, sedangkan pada RAL Faktorial, satuan percobaan relatif seragam sehingga tidak perlu
adanya pengelompokkan. Pada prinsipnya percobaan RAK Faktorial sama dengan percobaan RAKL tunggal yang telah
dibahas sebelumnya namun dalam percobaan ini terdiri dari dua faktor atau lebih.
2.
Pengaturan Unit-unit
Penelitian Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial
Prinsip : Ulangan pada RALF
menjadi kelompok pada RAKF, dan perlakuan terdiri dari 2 atau lebih dari 2 faktor perlakuan, setiap unit
penelitian disebar secara acak pada kelompoknya.
3. Model Matematika Rancangan Acak Kelompok
(RAK) Faktorial
Hijk = m + Pj + Pk + (Pj x
Pk) + eijk
Dimana
:
Hijk = Hasil akibat perlakuan
ke-j dan perlakuan ke-k pada kelompok ke-i
m = Nilai tengah umum
Pj = Pengaruh faktor perlakuan ke-j
Pk = Pengaruh faktor perlakuan ke-k
Pj x Pk= Interaksi
perlakuan ke-j dan perlakuan ke-k
eijk =
Eror akibat perlakuan ke-j dan perlakuan ke-k pada kelompok ke-i
i
= 1, 2, …., u (u = kelompok )
j
= 1, 2, …., p ke-1 (p = perlakuan ke-1)
k
= 1, 2,…... p ke-2 (p = perlakuan ke-2)
4. Keuntungan dan Kerugian Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial
- Keuntungan :
·
Lebih
efisien dalam menggunakan sumber-sumber yang ada2.
·
Informasi
yang diperoleh lebih komprehensif karena kita bisa mempelajari pengaruh utama
daninteraksi.
·
Hasil
percobaan dapat diterapkan dalam suatu kondisi yang lebih luas karena kita
mempelajarikombinasi dari berbagai faktor.
- Kerugian:
·
Analisis
Statistika menjadi lebih kompleks.
·
Terdapat
kesulitan dalam menyediakan satuan percobaan yang relatif homogen.
·
Pengaruh
dari kombinasi perlakuan tertentu mungkin tidak berarti apa-apa sehingga
terjadipemborosan sumberdaya yang ada.
5.
Cara Mengolah Data Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial Dengan SPSS 16.0
- Siapkan data yang ingin diolah, pada kesempatan ini
kita menggunakan data hasil penelitian dengan judul “Pengaruh Pemberian
Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit Terhadap Perubahan Beberapa Sifat Fisika
Tanah Ultisol”.
Berikut
ini adalah data hasil pengamatannya :
Tabel 1. Hasil analisis
stabilitas agregat tanah ultisol akibat perbedaan interval waktu inkubasi dan
pemberian limbah cair pabrik kelapa sawit.
No.
|
Perlakuan
|
Kelompok
|
Total
|
Rata - Rata
|
||
I
|
II
|
III
|
||||
1
|
L0T1
|
48.19
|
52.33
|
55.26
|
155.78
|
51.93
|
2
|
L1T1
|
59.44
|
60.12
|
62.33
|
181.89
|
60.63
|
3
|
L2T1
|
61.33
|
63.44
|
64.22
|
188.99
|
63.00
|
4
|
L0T2
|
49.22
|
54.22
|
56.44
|
159.88
|
53.29
|
5
|
L1T2
|
65.22
|
69.12
|
72.22
|
206.56
|
68.85
|
6
|
L2T2
|
70.24
|
73.22
|
74.33
|
217.79
|
72.60
|
Total
|
353.64
|
372.45
|
384.8
|
1110.89
|
370.00
|
b.
Jalankan
program SPSS 16.0, Klik menu Variable View.
c. Lakukan
pengisian variable data seperti pada gambar. Pada saat pengisian kolom variabl tidak boleh dilakukan spasi namun boleh menggunakan tanda (-, _, atau tanpa
spasi) untuk meisahkan antar kata di dalam kolom.
· Pada Values
perlakuan1 diisi kode perlakuan1 dan keterangannya yang dapat dilihat pada
bagian metode penelitian dalam skripsi yang ingin diolah datanya dengan cara
klik cell values bagian perlakuan pilih hingga muncul seperti berikut :
·
Pada Value
diisi 0, sedangkan Label diisi dengan kode perlakuan beserta keterangannya à klik add à lakukan dengan cara yang sama pada kode
perlakuan lainnya à klik OK.
·
Lakukan hal
yang sama pada values bagian perlakuan2
·
Lakukan hal
yang sama pada values bagian kelompok
- Klik pada menu Data View di sudut kiri bawah hingga tampilannya sebagai berikut :
·
Isikan kode
perlakuan dalam kolom Perlakuan dengan cara mengaktifkan value labels di menu
bar kemudian klik tanda panah di sisi kanan kolom atau tanpa mengaktifkan value
label kemudian langsung mengetikkan angka 0 sebanyak 3 kolom begitu
juga dengan angka 1 dan 2 sebanyak 3 kolom kolom hingga kolom terakhir perlakuan yakni
kolom ke 18 dan lakukan hal yang sama pada kolom perlakuan2 yakni angka 1 diisi
sebanyak 9 kolom begitu juga angka 2 . Berikut contoh pengisiannya :
·
Lakukan hal
yang sama pada kolom kelompok namun dimulai dari angka yang berurutan 1, 2 dan 3, dan diulangi
hingga kolom kelompok terakhir yakni kolom ke-18.
·
Isi kolom hasil
sesuai dengan perlakuan dan kelompok pada tabel hasil penelitian. Agar lebih
mudah saat melakukan pengisian tampilkan keterangan perlakuan 1 dan 2 serta
kelompok dengan cara mengaktifkan value label pada menu bar seperti gambar
berikut ini :
- Lakukan pengujian lanjut dengan cara klik menu Analyze à pilih menu General Linear Model à Pilih Univariate sehingga muncul seperti gambar dibawah ini:
·
Pada menu Dependent
Variable pilih hasil penelitian,
sedangkan pada Fixed Factor (s) dipilh kelompok, perlakuan1, dan perlakuan2 à Model
·
Pada menu Model, Specify Model dipilih Costum, pada
kolom model dipilih kelompok, perlakuan 1, perlakuan 2 dan interaksi perlakuan
1*perlakuan 2 à Continue à
pilih Post Hoc
·
Pada menu Post
Hoc, kolom Post Hoc Test for dipilh perlakuan1 dan perlakuan 2 à checklist LSD (Least Significant Different) untuk uji Beda Nyata
Terkecil (BNT) à checklist Tukey (HSD / Honestly Significant
Different) untuk uji Beda Nyata Jujur (BNJ) à
checklist Duncan à Continue
·
Sehingga muncul
tabel uji lanjut seperti gambar berikut pada output
Tabel 2. Hasil analisis stabilitas agregat
tanah ultisol akibat perbedaan interval waktu inkubasi dan pemberian limbah
cair pabrik kelapa sawit.
SK
|
db
|
JK
|
KT
|
F-Hit
|
F-Tabel
|
|
0.05
|
0.01
|
|||||
Kelompok
|
2
|
82.07
|
41.04
|
31.31**
|
4.1
|
7.56
|
Perlakuan
|
5
|
1016.76
|
203..35
|
155.14**
|
3.33
|
5.64
|
L
|
1
|
184.12
|
387.14
|
295.35**
|
4.96
|
10.04
|
T
|
2
|
774.29
|
184.12
|
140.47**
|
4.10
|
7.56
|
LXT
|
2
|
58.34
|
29.17
|
22.26**
|
4.10
|
7.56
|
Galat
|
10
|
13.1
|
1.31
|
-
|
-
|
-
|
Total
|
17
|
1111.94
|
642.784
|
-
|
-
|
-
|
KK = 1.86 %
Ket
** = Sangat nyata
Note :
Penentuan tanda bintang pada F-Hitung jika :
·
Jika nilai
F-Hitung > dari nilai F-Tabel 0.01 maka nilai F-Hitung diberi bintang 2 (**)
yang berarti berngaruh sangat nyata
·
Jika nilai
F-Hitung > dari nilai F-Tabel 0.05 maka nilai F-Hitung diberi bintang 2 (*)
yang berarti berngaruh nyata
·
Jika nilai
F-Hitung < dari nilai F-Tabel 0.05 maka nilai F-Hitung diberi tanda tn (tidak nyata) yang berarti berngaruh tidak
nyata
6. Cara Menganalisis Data Rancangan Acak Kelompok Faktorial
Dengan M.S Excel
- Siapkan data hasil
penelitian kemudian hitung nilai total dan rata hasil penelitian tersebut
seperti gambar di bawah ini :
- Kemudian hitunglah
nilai Faktor Koreksi (FK), db(Derajat Bebas), dan Jumlah Kuadrat (JK), kemudian buatlah
tabel 2 arah, lalu hitung nilai Jumlah Kuadrat (JK), Kuadrat Tengah (KT),
dan F Hitung masing – masing perlakuan beserta kelompoknya seperti gambar
berikut :
- Masukkan hasil yang didapat pada langkah ke-2 ke dala tabel sidik ragam seperti gambar berikut :
Sumber :
Internet
Sakirin. 2011. Pengaruh Pemberian Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit Terhadap Perubahan
Beberapa Sifat Fisika Tanah Ultisol (Skripsi). Banda Aceh : Universitas
Syiah Kuala
Komentar
Posting Komentar